Blog

Minggu, 24 Januari 2016



 

Obat mujarab sakit GIGI dan Waktu yang tepat cabut gigi. Gigi yang berlubang bukanlah disebabkan ulat seperti anggapan orang pada zaman dahulu. Teori ini bertahan hingga tahun 1700-an hingga Willoughby Miller seorang dokter gigi Amerika yang bekerja di Universitas Berlin menemukan penyebab pembusukan gigi. Ia menemukan bahwa lubang gigi disebabkan oleh pertemuan antara bakteri dan gula. Bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi menjadi asam (lingkungan alami gigi seharusnya adalah basa) dan asam inilah yang akhirnya membuat lubang kecil pada email gigi.
Saat lubang terjadi pada email gigi, kita belum merasakan sakit gigi. Tetapi, lubang kecil pada email selanjutnya dapat menjadi celah sisa makanan dan adanya bakteri akan membuat lubang semakin besar yang melubangi dentin. Pada saat ini kita akan merasakan linu pada gigi saat makan. Bila dibiarkan, lubang akan sampai pada lubang saraf sehingga kita akan mulai merasakan sakit gigi. Proses ini tidak akan berhenti sampai akhirnya gigi menjadi habis dan hanya tersisa akar gigi.
Sakit gigi tidak dapat dipandang sebelah mata seperti anggapan beberapa orang, karena bila didiamkan, dapat membuat gigi menjadi bengkak dan meradang. Selain itu gigi berlubang dapat menjadi sarana saluran masuknya kuman penyakit menuju saluran darah yang dapat menyebabkan penyakit ginjal, paru-paru, jantung maupun penyakit lainnya.
Agar tidak semakin bertambah parah, maka bila Anda memiliki gigi berlubang sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter gigi untuk mengobatinya. Walaupun banyak orang tidak suka pergi ke dokter gigi dengan alasan tidak peduli dengan keadaan gigi, khawatir biayanya mahal, takut atau malu diejek karena gigi yang rusak, namun pergi ke dokter gigi adalah solusi terbaik untuk mengatasi sakit gigi. Gigi berlubang tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Walaupun, mungkin setelah menderita sakit gigi, rasa sakitnya dapat hilang tetapi tidak memperbaiki keadaan gigi. Gigi akan tetap berlubang, bahkan lubangnya akan terus semakin membesar.
Bila lubang terlalu besar dan tidak memungkinkan untuk ditambal, berarti gigi harus dicabut. Sama seperti proses penambalan gigi, maka gigi juga tidak dapat langsung dicabut saat gigi masih terasa sakit. Hal ini disebabkan saat kita merasakan sakit gigi, maka obat anestesi (obat kebal agar tidak terasa sakit saat gigi dicabut) tidak dapat menembus akar gigi, sehingga saat dicabut akan menyebabkan sakit yang luar biasa. Proses pencabutan gigi baru bisa dilakukan saat gigi sudah tidak terasa sakit dan untuk menghilangkan rasa sakit dokter akan mematikan saraf gigi.

Obat mujarab sakit GIGI dan Waktu yang tepat cabut gigi.
    Memeriksa gigi secara rutin
    Menyikat gigi secara teratur dan pada waktu yang tepat
    Menyikat gigi dengan cara yang benar
    Kumur setelah makan
    Gunakan benang gigi untuk mengeluarkan sisa makanan
    Pilih pasta gigi yang mengandung fluorida
    Makan makanan yang berserat
    Kurangi makanan yang mengandung gula dan tepung

PENGOBATAN DENGAN REMPAH TRADISIONAL SAKIT GIGI
1. Bawang putih diparut, ditambah sedikit garam, kemudian sumpal ke gigi yang sakit karena berlubang.
2. keringkan daun sirih (dijemur) sebanyak 100 gr, lalu diiris kecil-kecil kemudian di rendam dengan ethanol (alkohol >95%), kemudian dimasak sampai ethanolnya menguap semua. Sisanya adalah minyak daun sirih. Didapat sejumlah kecil minyak daun sirih. Bisa dipakai langsung diteteskan ke gigi yang berlubang.
3. ini yang lebih lengkap : Banyak tanaman yang berkhasiat bagi kesehatan gigi. Rasa yang khas dari dari cengkih misalnya, membuat tanaman ini sering dimanfaatkan.

Selain cengkih, ada sejumlah tanaman lain yang memiliki khasiat serupa. Cengkih memiliki sifat antiseptica (antikuman), carminativa (peluruh angin), rubefaciencia (memanaskan kulit), antispasmodica (menghilangkan kejang), dan analgesik (pati rasa). Karenanya tanaman ini bisa digunakan untuk obat sakit gigi. Selain juga bisa untuk nyeri haid, rematik/pegal linu, masuk angin/mual, suara parau (serak), dan selesma.
Demikian pula dengan sirih. Tanaman yang berasal dari India, Sri Lanka, dan Malaysia ini telah dikenal sejak tahun 600 SM

OBAT APOTEK
Pengobatan untuk sakit gigi secara medis adalah dengan meminum. Asam Mefenamat 500mg (generik) dan untuk obat patennya adalah
PONSTAN 500mg yang berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit. Kemudian di padukan dengan AMOXILLIN 500mg yang fungsinya sebagai antibiotik untuk mematikan kuman yang menyebabkan sakit gigi.
Seandainya terjadi pembengkakan maka dokter juga akan merekomendasikan untuk menggunakan CATAFLAM 50mg, atau produk lain semisal NONFLAMIN 500mg yang gunanya untuk mengatasi pembengkakan.
Kesemua obat tsb diminum 3 x 1 hari, khusus untuk Antibiotik Amoxillin 500mg penggunaannya 3 sehari minimal untuk 3 hari pengobatan dan maksimal 5 hari pengobatan. Untuk pengobatan tradisional bisa di gunakan minyak Cengkeh yang dimasukan ke rongga mulut yang berlobang.

WAKTU TERBAIK UNTUK CABUT GIGI
Benarkah cabut gigi itu berbahaya dan bisa berakibat fatal? Berikrut petikan info dari KOMPAS via Yahoo;
“Prinsipnya, cabut gigi itu aman dan tidak berbahaya, kok,” kata drg Benny Poliman, MKes, dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta. Gigi memiliki beberapa bagian, antara lain email sebagai bagian terluar, lalu di bawahnya ada dentin, dan bagian paling dalam adalah pulpa. Jika yang rusak email-nya, masih bisa ditambal. Begitu pula bila yang rusak bagian dentin, masih bisa dirawat.
Namun, jika yang rusak adalah bagian pulpa, maka harus dilakukan perawatan saraf. Pulpa adalah suatu rongga di bawah dentin, di mana di dalamnya terdapat berbagai elemen jaringan seperti pembuluh darah dan persarafan.
“Masih belum dicabut, tapi harus dilakukan perawatan saraf. Sebetulnya, meskipun tinggal akar dan dalam kondisi mati, gigi masih bisa dipertahankan. Cuma, biaya perawatannya memang mahal. Semuanya tergantung pasien. Dokter memberi informasi, pasien sendiri yang menentukan,” lanjut Benny.

Gigi harus dicabut karena berbagai alasan. Pada beberapa kasus, jika gigi tidak dicabut, maka bisa terjadi focal infection. “Bakteri dari gigi busuk bisa terbawa peredaran darah ke mana-mana, ke organ tubuh vital seperti jantung atau ginjal dan organ-organ lainnya,” kata Benny.
Namun, gigi juga tak boleh dicabut sembarangan. “Harus sesuai prosedur. Pasien harus ditanya terlebih dulu, apakah memiliki riwayat penyakit dalam seperti diabetes atau darah tinggi. Penyakit diabetes, misalnya, akan memengaruhi penyembuhan luka, selain ditakutkan bisa menyebabkan infeksi. Contoh lain, pada penderita hipertensi, yang bisa menyebabkan perdarahan,” kata Benny.
Atau pada pasien kanker yang harus menjalani perawatan dengan penyinaran. “Setelah penyinaran,­ maka selama 5 tahun tidak boleh dicabut giginya. Kalau ada gigi yang bolong atau jelek, sebaiknya dibereskan dulu sebelum penyinaran. Jika tidak, bisa terjadi osteoradionekrose. Pada pasien penyakit jantung yang diberi obat pengencer darah, jika ada gigi yang harus dicabut, maka 5 hari sebelum dan sesudah pencabutan, ia harus berhenti minum obat pengencer darah. Dan harus dikonsultasikan dengan dokter jantung,” papar Benny lagi.
Pasien yang baru saja menjalani operasi besar seperti jantung, atau pasien yang tengah menjalani perawatan kanker, juga tak bisa sembarangan mencabut gigi. Jika pasien ternyata memiliki penyakit-penyakit “berat” seperti di atas, atau baru saja menjalani operasi besar (misalnya operasi by pass), maka pencabutan gigi harus dikonsultasikan dengan dokter penyakit dalam yang merawatnya, atau malah ditunda.
Meminum obat-obatan painkiller memang boleh-boleh saja. “Sebetulnya enggak apa-apa. Obat-obat painkiller itu, kan, dijual bebas di apotek dan bukan hanya untuk sakit gigi saja. Tapi, minum obat-obatan painkiller tidak akan menyembuhkan sakit giginya. Mengurangi rasa sakit iya, tapi tidak menyembuhkan. Jika terjadi infeksi pada gigi, maka gigi harus dibersihkan kumannya, yang busuk dibuang, lalu diberi antibiotik, dan sebagainya.”
Prinsipnya, gigi harus dipertahankan karena dengan berkurangnya gigi, fungsi pencernaan akan terganggu. “Pencabutan gigi sebetulnya merupakan pilihan terakhir,” pungkas Benny.
Selamat mencoba

Anda sakit Gigi ini mungkin dia obat mujarabnya nb.
Semua obat di atas di resepkan oleh Dokter
Obat mujarab sakit GIGI dan Waktu yang tepat cabut gigi, dirangkum dari berbagai sumber.


Apa yang terbayang di benak Anda saat hendak berkunjung ke dokter gigi? Suara bor yang mendengung serta tang gigi yang menyeramkan? Memang, untuk tindakan tertentu, dibutuhkan alat-alat tersebut, tetapi sebenarnya peralatan utama yang diperlukan untuk mendeteksi adanya kelainan di rongga mulut untuk pertama kali hanyalah peralatan sederhana, di antaranya:

1. Kaca mulut, yaitu sebuah kaca kecil berbentuk bundar dan diberi gagang. Alat ini akan dimasukkan ke dalam rongga mulut untuk melihat keadaan gigi dan jaringan di sekitar gigi. Kaca mulut merupakan peralatan utama. Dengan alat ini, lubang yang tersembunyi dapat dilihat oleh dokter gigi.
2. Sonde, yaitu alat yang ujungnya tajam, bisa berbentuk melengkung atau lurus. Gunanya untuk mendeteksi adanya karies atau lubang gigi, terutama di daerah yang tersembunyi atau di antara gigi. Dengan ujungnya tersembunyi bisa dideteksi.
3. Pinset, yang digunakan utuk mengambil sesuatu. Di bidang kedokteran gigi, pinset digunakan untuk mengambil berbagai macam benda, baik kapas maupun kotoran, dari dalam rongga mulut.
4. Excavator, alat yang kedua ujungnya berbentuk seperti sendok, yang digunakan yang tajam, karies yang kecil berupa titik atau yang untuk mengorek/membersihkan kotoran di dalam karies.
Alat-alat di atas merupakan alat utama yang pasti dipakai oleh dokter gigi ketika memeriksa ada-tidaknya kelainan untuk pertama kali. Jadi, jika kita rajin berkunjung secara rutin dan teratur setiap 6 bulan sekali, tentunya bor dan tang yang jadi "momok" itu tak perlu dipergunakan, karena gigi kita telah terawat secara teratur.


 

Alat alat kedokteran gigi terbagi menjadi beberapa alat yaitu :

1.ALAT ORAL DIAGNOSTIK
a. KACA MULUT /MOUTHMIRROR/SPIEGEL
CIRI-CIRI :

Alat yang tangkainya dari logam / non logamdengan diujungnya terdapat kaca berbentuk bulat.
Macam permukaan kaca :
- datar
- cembung Diameter kaca ada beberapa macam mulai dari nomor 3 sampai nomor 6.

KEGUNAAN
-Melihat permukaan gigi yang tidak dapat dilihat langsung mata
-Membantu memperluas daerah pekerjaan yaitu dengan menahan pipi, lidah dan ,bibir.
-Mengetahui adanya debris, karang gigi, lubang gigi.
-Melihat hasil preparasi, tumpatan.
-Melihat kelainan di dalam rongga mulut, lidah, gusi, palatum.

PEMELIHARAAN :
Setelah selesai dipakai, cuci bersih dan sterilkan.
Disimpan/digunakan sesuai dengan fungsinya
Bila kaca pecah/sdh buram kaca baru dpt diganti tanpa
mengganti handle baru.

KETERANGAN :
Kurang atau semi kritis

b. PINSET (DENTAL PINSET)
CIRI-CIRI :
-Alat penjepit dari stainless steel dengan ujung jepitan melengkung/membentuk sudut.
KEGUNAAN :
-Untuk menjepit kapas, kasa, tampon, cotton roll, cotton pellet, mata bur gigi.
PEMELIHARAAN :
-Setelah selesai dipakai dicuci bersih dan disterilkan.
-Disimpan
KETERANGAN :
-Alat kritis

c. SONDE / PROBE / EXPLORER
CIRI-CIRI :
-Alat dari stainless steel/logam dengan bagian ujung yang runcing.
-Ujung yang runcing hanya pada satu sisi ( single end atau di kedua sisi ( double end ).
-Macam :
Sonde bengkok/melengkung ½ lingkaran.
Sonde lurus

KEGUNAAN :
-Mencari caries & mengukur kedalamannya, memeriksa adanya debris dan calculus, memeriksa adanya ferforasi atap pulpa.
-Tankainya bisa untuk tes perkusi ,mengetahui tumpatan atau tepi tumpatan sudah rata/belum.

PEMELIHARAAN :
-Setelah selesai dipakai dicuci bersih dan disterilkan.Disimpan

KETERANGAN :
-Alat kritis

d. EXCAVATOR
CIRI-CIRI :
-Alat dari stainlees steel dengan bagian ujungnya menyerupai sendok kecil.
-Bentuk ujungnya mempunyai berbagai ukuran, mulai dari nomor nol s/d no. 6.

KEGUNAAN :
-Membersihkan jaringan karies yang lunak dan kotoran- kotorannya atau sisa makanan -yang terdapat di dalam kavitas.
-Membongkaran tumpatan sementara.
-Mengambil kelebihan fletcher, cement, amalgam.

PEMELIHARAAN :
LIHAT BAGIAN KONSERVASI

e. ALAT DENTAL RONTGEN FOTO
CIRI-CIRI :
Peralatan foto jaringan keras dengan penggunaan sinar rontgen.

KEGUNAAN :
Untuk melihat gigi dan kelainan jaringan pendukung gigi.

PEMELIHARAAN :
Dimainkan dari sumber listrik.

KETERANGAN :
Alat tidak kritis

f.VITALITESTER
CIRI-CIRI :
Alat yang menggunakan aliran listrik yang akan menimbulkan reaksi pulpa.

KEGUNAAN :
Untuk viitalitas pulpa

PEMELIHARAAN :
Dimainkan dari sumber listrik.

KETERANGAN :
Alat tidak kritis

g. WATER SYRINGE
CIRI-CIRI
TERDIRI DR 4 BAGIAN :

1.PENGHISAP
2.BADAN
3. BELAKANG
4. PER

KEGUNAAN
UTK MEMBERSIHKAN CARIES WAKTU MELAKUKAN PEMERIKSAAN GIGI/SETELAH PREPRARASI GIGI

PEMELIHARAAN
Selesai dipakai ujungnya dilepas dibersihkan dan disterilkan

2.ALAT-ALAT PERLINDUNGAN KHUSUS
a. PERIODONTAL PROBE
CIRI-CIRI :
- Terbuat dari stainless steel
- berbentuk sperti sonde lurus dengan garis

KEGUNAAN :
- Untuk mengukur dalamnya saku gusi (gingiva pocket)

PEMELIHARAAN
- Dicuci bersih dan disterilkan.
- Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.

KETERANGAN
- Kritis


b. SCALER
CIRI-CIRI :
- Terbuat dari stainless steel
- Bentuknya bermacam-macam, sesuai dengan kegunaannya

KEGUNAAN :
- Untuk membersihkan karang gigi

PEMELIHARAAN
- Dicuci bersih dan disterilkan.
- Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.

KETERANGAN
- Kritis

*1. HOE SCALER
CIRI-CIRI :
- Bentuknya seperti cangkul
KEGUNAAN :
- Untuk meratakan permukaan akar, sehinggabebas dari karang gigi.
PEMELIHARAAN
- Dicuci bersih dan disterilkan.
- Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.
KETERANGAN
- Kritis

*2. CHISEL SCALER
CIRI-CIRI :
- Bentuknya sperti pahat
KEGUNAAN :
- Untuk membersihkan karang gigi pada permukaan proximal gigi anterior.
PEMELIHARAAN
- Dicuci bersih dan disterilkan.
- Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.
KETERANGAN
- Kritis

*3. FILE SCALER
CIRI-CIRI :
- Bentuknya seperti kikir.
KEGUNAAN :
- Alat ini jarang dipakai, karena bisa menyebabkan permukaan gigi menjadi rata.
PEMELIHARAAN
- Dicuci bersih dan disterilkan.
- Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.
KETERANGAN
- Kritis

*4. SICKLE SCALER
CIRI-CIRI :
- Bentuknya seperti bulan sabit.
KEGUNAAN :
- Untuk mengambil supra/sub gingival calculus pada interdental space.
PEMELIHARAAN
- Dicuci bersih dan disterilkan.
- Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.
KETERANGAN
- Kritis

*5. CURRET SCALER
CIRI-CIRI :
- Bentuknya seperti sendok.
KEGUNAAN :
- Untuk mengambil sub gingival calculus, jaringan cementum dan jaringan lunak dari dinding pocket.
PEMELIHARAAN
- Dicuci bersih dan disterilkan.
- Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.
KETERANGAN
- Kritis

3. CAVITRON / SUPER SONIC SCALER
CIRI-CIRI :
- Suatu alat yang dipakai untuk membersihkan karang gigi yang dijalankan dengan listrik/ultrasonic.
- Bagian ujung dari alat ini dapat diganti-ganti disesuaikan dengan bentuk yang kita butuhkan
- Pada bagian ujung dari alat ini ada lubang yang gunanya untuk mengeluarkan air ketika dipakai, maksudnya supaya tidak menjadi panas.

KEGUNAAN :
- Ujung yang tipis dipakai untuk bagian approximal
- Ujung yang permukaannya lebar, dipakai untuk bagian buccal.
- Untuk membersihkan karang gigi, baik sub maupun supra gingival calculus serta debris dan stain.

PEMELIHARAAN :
- Ujung yang bisa dilepas dicuci bersih, kemudian disterilkan.
- Sehabis dipakai bersihkan instrument.
- Bila terjadi sumbatan pada tip, bersihkan dengan clening wire.

KETERANGAN :
Alat kritis



"Mas, ada obat sakit gigi yang manjur dan cespleng. Ini lho, gigiku sakit sekali", kata seorng Bapak di apotek. Aku lihat, pipinya sebelah kiri membengkak. Dan Bapak itu, masih terus mengeluh kesakitan. "Giginya berlubang Pak?:, tanyaku. "Iya, dan gusi bengkak".
Akit gigi berupa radang gusi (gusi bengkak, gingivitis) merupakan penyakit paling umum pada gigi. Saking umumnya, sakit ini sering disebut sakit gigi saja. Padahal yang sakit adalah gusi, sebeb gusi yang mengalami peradangan dan menyebabkan rasa nyeri yang, menurut Meggy Z, lebih sakait dari sakit hati.

Gingivitis terjadi karena adanya plak pada permukaan gigi. Plak ini terjadi akibat makanan yang tertinggal dan menempel pada gigi. Sisa makanan yang menempel ini mengundang berbagai bakteri. Plak yang terus menempel lebih dari 72 jam akan mengeras. Di sanalah bakteri bersarang dan beranak pinak. Dan plak ini merupakan penyebab utama sakit gigi berupa radang gusi (gingivitis). Plak yang menempel hampir selalu diakibatkan oleh pembersihan gigi yang tidak benar.
Jika plak banyak menempel pada gigi, berarti semakain banayak bakteri yang terdapat pada gigi. Infeksi gusi tinggal menunggu waktu. Faktor yang mempercepat terjadinya infeksi diantaranya adalah gigi berlubang dan berbagai kebiasaan yang tidak sehat seperti banyak makan gula. Selain itu kekurangan vitamin C dan Niasin juga memeprcepat terjadinya infeksi.

Obat Sakit Gigi


Nah sekarang bagaimana jika telah terjadi infeksi. Bakteri pada gigi dapat menyebar dan menyebabkan radang jaringan mukosa pada mulut dan sekitarnya. Sariawan ataupun radang tenggorokan dapat terjadi. Untuk mengatasi sakit gigi akibat infeksi, obat antibiotik akan diberikan. Obat antibiotik yang sering digunakan adalah antibiotik yang mampu menembus jaringan lunak dan pus (nanah). Obat antibiotik semacam ini diantaranya adalah Lincomycin (Lincocin, Lintropsin) dan Clindamycin (Clinmas, Clinjos, Probiotin,Lindacyn).
Sedangkan untuk mengurangi bengkak dan rasa sakit, sering digunakan asam mefenamat (Ponstan, Mefinal) dan Natrium/Kalium Diklofenak (Voltaren, Cataflam, Voltadex, Deflamat).
Namun jika gigi sudah terlanjur berlubang, tunggu sampai radang menghilang. Setelah itu, cabut gigi. Itu obat manjur agar sakit gigi tidak kambuh lagi.